Rabu, 09 November 2011

Berkeliaran Bebas, Puluhan Hewan Langka Terpaksa Ditembak Mati

Komodo
Foto: AFP
Marietta - Sebanyak 56 hewan langka berkeliaran bebas di Ohio, Amerika Serikat. Pemiliknya membebaskan hewan-hewan tersebut sebelum akhirnya bunuh diri. Akibatnya polisi setempat harus menembak mati beberapa hewan tersebut.

Polisi terpaksa menembak mati hewan-hewan itu karena khawatir warga akan terluka. Namun penembakan hewan itu diprotes oleh petugas konservasi. Menurutnya, sebagian hewan yang ditembak mati seperti 18 harimau Bengal merupakan hewan langka yang seharusnya dilindungi.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/10/2011), salah satu polisi setempat, Sheriff Matt Lutz, mengatakan petugas tiba di lokasi peternakan pada malam hari dan melihat banyak binatang buas berkeliaran bebas.

"Keselamatan publik adalah nomor satu yang kami perhatikan. Kami tidak berbicara tentang hewan peliharaan rumah seperti kucing atau anjing," kata Lutz.

Dia memuji keberanian para petugas yang meninggalkan mobil patroli untuk menghadapi binatang hanya dengan bersenjatakan pistol. Namun ia berharap mereka tidak pernah menghadapi kejadian mengerikan seperti ini lagi.

"Kami tidak pergi ke akademi dan dilatih tentang bagaimana menangani harimau Bengal. Aku hanya senang mereka memiliki keberanian untuk keluar dari mobil," ujarnya.

Beberapa saat setelah itu, tim SWAT dan ahli dari Kebun Binatang Columbus dipanggil untuk membantu berburu binatang. Sementara para warga diperingatkan agar tetap tinggal di rumah mereka masing-masing.

"Ada satu harimau yang sangat agresif terpaksa ditembak mati setelah harimau itu bertingkah liar kemudian lari menuju hutan. Sebelumnya ia sempat ditembak dengan obat bius namun tak mempan," kisah Lutz.

Hewan-hewan yang ditembak petugas antara lain dua serigala, enam beruang hitam, dua beruang Grizzly, sembilan singa jantan, delapan singa betina, satu beruang gunung, dan babon. Sementara polisi hanya berhasil menangkap hidup-hidup sebanyak enam binatang yakni seekor beruang Grizzly, tiga macan tutul dan dua monyet. Malang bagi seekor monyet yang tewas tertabrak mobil.

Hewan yang berhasil diselamatkan akan dibawa ke kebun binatang. Pemerintah Ohio memperbolehkan seseorang memiliki hewan liar namun dibatasi oleh undang-undang yang berlaku.

(feb/vit)
sudah cukup dikenal sejak lama. Ia termasuk binatang langka yang dilindungi. Ada yang menduga bahwa si Komo adalah kerabat dinosaurus dari Timur. Bahkan ada yang meyakininya sebagai naga raksasa yang  menyeramkan. Legenda yang berkembang di tengah masyarakat setempat menganggap Komodo adalah keturunan Ora --saudara kembar manusia dari rahim Putri Naga yang menikah dengan Empu Najo.

Para ilmuwan berlomba menguak misteri hewan bernama latin, Varanus komodoensis itu. Dia digolongkan sebagai kadal raksasa, dengan nama Komodo.
Kawanan hewan langka itu melata di sekitar Taman Nasional Komodo, di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pulau itu seperti gugus kehijauan yang mengapung di laut sunyi. Dengan perahu bermotor, dia bisa dijangkau dalam tempo 1,5 jam dari pelabuhan di daratan terdekat, Labuan Bajo.
Sejak diperkenalkan oleh Belanda kepada dunia pada 1912, si Komo pun menjadi aset wisata negeri ini. Bahkan, Pulau Komodo sudah diakui Unesco sebagai cagar manusia dan biosfer pada 1986. Lalu, pada 1991, pulau itu juga meraih gelar warisan dunia (world heritage). Lantas mengapa ngotot mendapatkan gelar New7Wonders?
Menurut JK, Komodo bukan satu-satunya berjuluk warisan dunia. Ada sekitar 900 tempat punya gelar serupa. Hal itulah yang membuat kunjungan turis ke Pulau Komodo tak kunjung meningkat.
“Selama hampir 20 tahun, tidak didukung promosi, akhirnya jumlah pengunjung Komodo hanya 50 orang tiap harinya. Sekarang, setelah ada kampanye, meningkat 100 persen. Target kita sampai 500 orang per hari,” ujar JK. (HP

Hewan Langka Ini Luput dari Pembantaian


Ular Kobra (Foto: Ist)
KUALA LUMPUR - Pihak berwenang Malaysia menyelamatkan sekira 450 ular kobra dan penyu yang dinilai langka. Ratusan binatang langka tersebut rencananya akan dipasarkan sebagai menu santapan.

Pihak kepolisian mengatakan, hewan-hewan ini akan dibawa ke Thailand untuk didistribusikan ke restoran-restoran yang biasa menyediakan daging hewan eksotis tersebut.

"Kami menyita 302 ular kobra Asia, 145 penyu dan seekor kukang," ucap Deputi Direktur Pengawas Hewan Langka Malaysia Celescoriano Razond, seperti dikutip ABC News, Jumat (28/10/2011).

Dua orang tersangka berhasil diamankan oleh pihak berwenang Malaysia saat ini. Keduanya kemungkinan besar akan didakwa atas kepemilikan tidak sah atas hewan dilindungi. Keduanya diancam hukuman dua tahun penjara dan denda yang cukup besar. 

Mereka berencana menyelundupkan binatang-binatang langka tersebut melalui perbatasan Malaysia dan Thailand, di wilayah Kedah. Gagalnya aksi penyelundupan ini menunjukan bahwa aktifitas penjualan hewan langka masih terus marak. 
(faj)

Jelang Idul Adha, Disnakan Cianjur Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

CIANJUR, (PRLM).- Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur mengintensifkan pemeriksaan hewan yang dijual pedagang untuk kebutuhan kurban menjelang Idul Adha nanti. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi sekaligus memberikan jaminan kepada masyarakat terkait hewan kurban yang aman, sehat, utuh, serta halal.
Kepala Bidang Kesehatan Ikan, Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakan dan kelautan Kab. Cianjur Adianto Wahidin mengatakan, pemeriksaan hewan diintensifkan sejak H -10 hingga H+2. Untuk optimalisasi pemeriksaan, pihaknya menerjunkan puluhan petugas terdiri dari mantri dan petugas penyuluh lapangan (PPL) serta petugas dinas.
“Hasil pemeriksaan sementara terhadap hewan yang dijual pedagang, kami belum menemukan ada penyakit yang membahayakan kesehatan manusia," ujarnya.
Dikatakan Adianto, pemeriksaan hewan dilakukan di kandang-kandang peternak, pasar hewan, lapak-lapak penjualan hewan hingga masjid atau mushola yang tempat pengumpulan hewan kurban. Selain itu dilanjutkan dengan pemeriksaan hewan di tempat pemotongan hewan kurban. “Petugas yang ada secara bergiliran datang ke lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Pemeriksaan dilakukan di Cianjur, Cipanas, Ciranjang dan Cikalong,“ tuturnya.
Adianto mengatakan, dari data yang dihimpun populasi ternak di Kabupaten Cianjur, di antaranya sapi potong mencapai 26.263 ekor, kambing 101.344 ekor, dan domba 253.092 ekor. Dari jumlah tersebut kebutuhan ternak untuk kurban, diperkirakan domba 10.000 ekor, kambing 400 ekor, dan sapi potong 1.000 ekor.
"Hewan yang berasal dari luar Cianjur, dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat kesehatannya dari daerah pengirim. Selain itu hewan kurban yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat, diberi tanda khusus,“ katanya. (A-116/das)***

Post new comment

Konten ini di bersifat pribadi dan tidak akan diperlihatkan kepada publik If you have a Gravatar account, used to display your avatar.
Informasi lanjutan tentang opsi format HTML yang berlaku.
.








Get a new challenge
Get an audio challenge
Help




  • 3 jam 40 menit ago

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews