Rabu, 09 November 2011

Burung Elang Bondol & Bubut Jawa Tersingkir dari Jakarta

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>


Dok Burung Indonesia
Jakarta - Sadarkah masyarakat Jakarta, alam di ibukota sudah kehilangan dua jenis burung? Burung Elang Bondol (Haliastur Indus) yang menjadi maskot dan Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) telah tersingkir dari ibukota.

Demikian disampaikan Bird Conservation Officer dari LSM Burung Indonesia, Dwi Mulyawati dalam rilis kepada detikcom, Kamis (3/11/2011). Hal ini terkait peringatan Hari Cinta dan Puspa Satwa Nasional (HCPSN) pada 5 November mendatang.

Menurut Dwi, tersingkirnya dua burung langka itu diakibatkan padatnya penduduk perkotaan, banjir, polusi udara, hingga berkurangnya ruang terbuka hijau tinggal 9,8 persen dari total wilayah Jakarta. Padahal burung membutuhkan pepohonan sebagai tempat mencari makan dan bersarang.

"Elang bondol merupakan burung gagah yang telah tersingkir dari kehidupan belantara beton Jakarta," ungkap Dwi Mulyawati.

Menurut Dwi, Elang Bondol adalah maskot DKI Jakarta yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur No 1796/1989. Burung ini pindah karena makanan favoritnya berupa ikan yang berada di perairan bersih sudah tidak tersedia lagi di Jakarta.

"Begitu pula keberadaan sungai, kanal, atau danau yang belum tercemar dan ketersediaan pakan seperti ikan dan udang yang berlimpah, tidak ada lagi," kata dia.

Walaupun termasuk satwa dilindungi berdasarkan PP No 7/1999, Elang Bondol senantiasa diburu dan diperdagangkan secara ilegal. Burung yang dianggap mewakili karakter masyarakat Jakarta yang dinamis ini harus bertahan di pulau-pulau kecil di Kepulauan Seribu terutama di Pulau Kotok dan Pulau Pramuka.

"Begitu juga bubut jawa (Centropus nigrorufus) yang nasibnya ikut terancam," lanjut Dwi.

Burung yang termasuk suku Cuculidae ini merupakan penghuni ekosistem bakau yang terancam punah dengan kategori Rentan (Vulnerable/VU). "Jenis ini semakin sulit ditemui, walaupun beberapa individu masih bisa dijumpai di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke," kata Dwi.

Berdasarkan data BirdLife International 2011, populasi Bubut Jawa diperkirakan berkisar antara 2.500-10.000 ekor (individu dewasa). Secara keseluruhan, Bubut Jawa mengalami penurunan populasi akibat penangkapan untuk perdagangan. Suaka margasatwa Muara Angke yang menjadi habitat burung ini juga terancam polusi air, rendahnya regenerasi hutan bakau, serta tekanan pembangunan di sekitar kawasan.

"Birdlife Internasional telah memasukkan Suaka Margasatwa Muara Angke sebagai salah satu daerah penting bagi burung di Pulau Jawa. Tata guna lahan yang tepat dan penertiban pembangunan sesuai peruntukan lahan harus dilakukan, sebelum ancaman bencana ekologis di wilayah perkotaan semakin nyata," harap Dwi.

(cha/fay)

SSC Tak Terawat, Mangkrak Jadi Sarang Burung Walet

suarasurabaya.net| ??Keberadaan Surabaya Sport Center (SSC) di kawasan Pakal yang dibangun Pemkot Surabaya dengan nilai Rp440 miliar itu sampai sekarang menjadi gedung bangunan yang mubazir.

Sampai hari ini belum ada event olahraga bertaraf nasional atau internasional yang digelar di SSC.

Bahkan beberapa warga kemudian memanfaatkan bagian-bagian gedung SSC yang mangkrak itu sebagai sarang burung walet. Warga pun mendapatkan keuntungan dari sini.

Pantauan Rangga reporter Suara Surabaya, Senin (7/11/2011), dilihat dari luar gedung juga cukup menyedihkan. Tidak tampak kalau bangunan itu pernah disebut sebagai pusat kegiatan olahraga terlengkap kebanggaan Kota Surabaya. Rumput-rumput di luarnya tak terurus, apalagi di bagian dalam. Karena hampir tidak pernah dipakai, yang terasa adalah suasana pengap, dan seram.

Ini masih ditambah bau pesing di beberapa tempat. Tampak juga banyak kran kamar mandi yang mati. Sampah yang berserakan di ruang ganti pemain sepak bola dan banyak lampu penerangan yang juga mati.

Praktis hanya tinggal kenangan dan kebanggaan saja yang tersisa di SSC. Karena sejak diserahterimakan dari PT Adhi Rechon ke Pemkot Surabaya pada akhir April lalu sampai sekarang SSC tidak ada yang mamakainya.

Kepada reporter Rangga, Moch Machmud, Ketua Komisi B DPRD Surabaya mengatakan, kalau sejak awal keberadaan SSC dikatakan sebagai musibah, bukan berkah bagi Surabaya. Karena keberadaannya tidak memberikan konstribusi bagi Pemkot dan masyarakat Surabaya. Selain itu, tujuan SSC untuk menghidupkan kawasan Surabaya Barat sudah gagal total. Padahal biaya perawatannya menelan anggaran Rp 1,5 miliar per tahun.

Dengan demikian, pembangunan mega proyek Pemkot itu justru merugikan dan membebani Pemkot.

Salah satu masalah utamanya menurut dia adalah belum terbangunnya akses sekitar yang memadai, dan sangat tidak strategis ketersediaan lapangan parkir berikut sarana prasarana pendukung lain. Hal ini membuat penyelengara kegiatan akan berpikir ulang mengadakan kegiatan di sana.

??Anda tentu masih ingat dengan rencana Timnas sepakbola yang akan melakukan pemusatan latihan di SSC, akhirnya batal karena PSSI menganggap akses jalan dan sejumlah sarana di SSC tidak layak.

Karena itu Moch Machmud meminta Pemkot Surabaya segera bertindak supaya SSC bisa bermanfaat, misalnya kerjasama dengan pihak ke tiga. Setidaknya ada kegiatan di SSC yang bisa menunjukkan Surabaya Sport Center bukan proyek Rp440 miliar uang rakyat yang habis sia-sia.(ran/ipg)

1 komentar:

Blogger mengatakan...

SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<






SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews